Kamis, 24 Maret 2011

MUSIK

Pendahuluan
Kesenian merupakan salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal. Kebudayaan merupakan “Keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu”. Itu berarti bahwa kesenian juga merupakan hasil budi dan karya manusia. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kesenian berarti perihal seni atau keindahan. Kesenian berasal dari kata dasar seni. Kata seni merupakan terjemahan dari bahasa asing “Art” (bahasa Inggris) istilah “Art” sendiri sumbernya berpangkal dari bahasa Itali, yaitu “arti”.  Perkataan “arti” ini dipergunakan pada zamannya untuk menunjukkan nama sesuatu benda hasil kerajinan manusia pada masa perkembangan kebudayaan eropa klasik, yaitu pada zaman yang dinamakan orang dengan sebutan Renaissance di Italia. Dari “arti” menjadi “art”, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi seni. Selalu dihubungkan dengan perasaan keindahan.
Seni adalah sesuatu yang indah yang dihasilkan manusia, penghayatan manusia melalui penglihatan, pendengaran dan perasaan. Seni merupakan penjelmaan rasa indah yang terkandung jiwa seseorang, dilahirkan dengan perantaraan alat-alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), penglihat (seni lukis) atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama). Namun yang akan dibahas lebih lanjut yaitu berhubungan dengan seni suara khusus “seni musik”
Pengertian Musik
Istilah Musik berasal dari kata Mousal dari bahasa Yunani, yaitu sembilan dewi yang menguasai seni, seni murni dan seni pengetahuan. Tetapi, umumnya musik selalu dikaitkan dengan sejumlah nada yang terbagi dalam jarak tertentu.Dalam istilah masa kini ada 2 jarak yaitu Diantoni dan Pentagonis.
Dalam tulisan ini mencoba menjelaskan dan memaknai alat musik dari nada dengan jarak Pentagonis yaitu : yang memiliki nada lima jenis bunyi yang kedengarannya seolah-olah alamiah, maka ia menjadi salah satu ciri khas bunyi instrument tradisional, yang alatnya terbuat dan terbentuk dari bahan yang tersedia di alam sekitarnya, seperti kayu, bambu, logam, tanduk, kulit hewan dan lain sebagainya.
Perkembangan Musik
Dalam sejarah kehidupan manusia, musik merupakan bagian yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Musik oleh manusia dijadikan sebagai media untuk menuturkan sesuatu dari dalam jiwanya yang tidak mampu dibahasakan melalui bahasa konvensional. Seni musik merupakan bagian dari proses kreatif manusia dalam mengolah bunyi-bunyian yang tercipta oleh alam. Unsur bunyi alam seperti suara unggas, denting kayu, gesekan bambu, rintik hujan dan sebagainya, diolah ke dalam bentuk instrumen musik yang tercipta dari tingkat ketrampilan dan pemahaman seniman tentang keselarasan bunyi instrumen dengan ritme kehidupan alam lingkungan sekitarnya.
Asal-usul tentang bunyi instrumen musik menurut para ahli dilahirkan dari segala upaya manusia meniru suara alam. Usaha manusia dalam keadaan seseorang diri terekam dalam kondisi lingkungannya yang diam, sepi dan membungkam. Saat itu manusia merasakan kekosongan bathin dan kesendirian dirinya. Suasana ini dapat terjadi ketika berada di kebun malam hari, dalam perjalanan, menghadapi masalah pelik, berada dalam transisi jenjang kehidupan biologis, harga diri yang terluka, kedukaan dan suasana spikologis lainnya.
Lahirnya musik tradisional tidak secara spontan. Bunyi-bunyian tercipta dari upaya manusia dalam meniru suara alam, suara bintang, kicauan burung, desau angin dari gesekan yang terjadi dari dalam pohon dan sebagainya. Dengan latar belakang penciptaan yang sama, beberapa alat musik yang tercipta memiliki banyak kesamaan, baik dari bahan, cara pembuatan, bentuk dan cara memainkannya. Kesamaan instrumen yang dihasilkan menunjukkan adanya kontak antar kelompok masyarakat.
Sementara itu menurut Curt Sach, tumbuh dan berkembangnya suatu musik melalui proses evaluasi. Musik yang paling tua sekali adalah berbentuk tepukan-tepukan pada anggota badan manusia. Untuk membedakan warna bunyinya mereka menepukkan tangannya ke bagian perut dengan mengembungkan dan mengecilkan perutnya. Perkembangan selanjutnya, manusia melalui musik menggunakan bahan-bahan kayu dan bambu sebagai alat musik.
Musik terdapat dalam setiap kebudayaan. Musik pada awalnya juga dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan sakral dan upacara-upacara yang berhubungan dengan kepercayaan dan adat. Musik dipergunakan sebagai sarana untuk membangkitkan semangat, menyemarakkan suasana, mengiringi gerak tari dan sebagai media kesurupan (trance).
Di daerah-daerah seperti Sumatera, Jawa, Bali serta beberapa daerah lainnya musik dipergunakan untuk penobatan raja, menyambut tamu kehormatan, pemberangkatan perang, perayaan kemenangan dan lain-lain.
Pada perkembangan selanjutnya, seni musik juga berkembang sebagai bentuk seni pertunjukan dengan sasaran hiburan semata-mata. Sedangkan pemanfaatnya ada yang semata-mata untuk tujuan menghasilkan bunyi-bunyian, sebagai tanda tertentu ataupun sebagai pengiring lagu, syair dan tari. Musik Alat musik ini dalam menghasilkan bunyi dipraktekkan dengan ditiup, dipukul, digesek dan dipetik.


1 komentar:

  1. Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT

    Over 160000 women and men are utilizing a easy and SECRET "liquid hack" to drop 2lbs each night as they sleep.

    It is easy and works with everybody.

    Here's how to do it yourself:

    1) Go get a drinking glass and fill it with water half full

    2) And now follow this amazing hack

    and become 2lbs lighter when you wake up!

    BalasHapus